
BANDUNG — Usai membuka Super League 2025/2026 dengan kemenangan manis atas Semen Padang, Persib Bandung langsung mengalihkan radar mereka ke panggung internasional. Maung Bandung akan menghadapi laga hidup-mati melawan wakil Filipina, Manila Digger FC, di babak playoff AFC Champions League Two (ACL 2), Rabu (13/8/2025), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Kemenangan 2-0 atas Semen Padang, Sabtu (9/8/2025), memberi awal sempurna bagi skuad Bojan Hodak. Uilliam Barros membuka keunggulan di menit ke-40, sebelum Febri Hariyadi memastikan tiga poin lewat golnya di menit ke-90. Atmosfer GBLA kala itu memantapkan keyakinan bahwa sang juara bertahan masih punya taring.
Lawan Tangguh dari Filipina
Namun, perjalanan Persib kini memasuki jalur berbahaya. Manila Digger, yang berdiri pada 2018, bukan sekadar “pendatang baru” di sepak bola Asia. Setelah sempat terpuruk di musim 2023/2024, mereka melesat menjadi runner-up Liga Utama Filipina musim lalu dengan rekor 14 kemenangan, 1 imbang, dan hanya 3 kekalahan.
Produktivitas mereka mengerikan: 56 gol dicetak, hanya 10 kebobolan. Walau belum mengangkat trofi bergengsi, tim ini datang dengan reputasi sebagai kejutan besar Asia Tenggara.
Pertaruhan Besar di GBLA
Format single match membuat duel ini tak mengenal kata “kesempatan kedua.” Menang, Persib melaju ke babak utama ACL 2 seperti musim lalu. Kalah, mereka harus puas berlaga di AFC Challenge League.
Bojan Hodak mengaku telah mempersiapkan timnya untuk menghadapi permainan cepat dan agresif Manila Digger. “Kami tahu ini laga sulit, tapi bermain di kandang memberi keuntungan besar. Kami harus memanfaatkannya,” ujarnya.
Dukungan Penuh Bobotoh
Diprediksi, GBLA akan penuh sesak oleh bobotoh yang ingin menyaksikan klub kebanggaan mereka berburu tiket Asia. Sorak-sorai suporter akan menjadi bahan bakar tambahan bagi Persib untuk menaklukkan tantangan ini.
Rabu malam nanti bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga soal harga diri dan gengsi klub yang selama ini menjadi ikon Jawa Barat di kancah nasional maupun internasional.
Persib Bandung sudah memanaskan mesin. Asia, bersiaplah.