
Bandung – Nama Henhen Herdiana kembali mencuat di tengah sorotan tajam yang diarahkan kepada lini pertahanan Persib Bandung. Bek kanan asal Lembang ini menjadi perbincangan setelah tampil dalam kekalahan mengejutkan Persib dari Persijap Jepara dengan skor 1-2.
Penampilan Henhen di laga tersebut menuai beragam reaksi. Sebagian Bobotoh menilai ia memiliki andil dalam terjadinya gol ke gawang Persib. Namun, sebagian lainnya membela Henhen dan menyebut bahwa kesalahan bukan sepenuhnya miliknya — ada kontribusi dari faktor tim dan situasi pertandingan.
Perjalanan Panjang Henhen di Persib
Henhen bukanlah pemain baru di Persib. Ia merupakan produk asli binaan klub, yang naik ke tim senior sejak tahun 2017 bersama rekan seangkatannya, Febri Hariyadi dan Gian Zola. Perjalanan Henhen bisa dibilang penuh lika-liku: dari pemain cadangan, menjadi andalan, hingga sempat dipinjamkan ke klub lain.
Sebelum menembus skuad utama, Henhen menimba ilmu di sejumlah jenjang usia: SSB Bareti Ciater, Diklat Persib, hingga tampil di ajang PON Jawa Barat. Perjuangannya tak mudah, apalagi ia harus bersaing dengan bek senior Supardi Nasir yang kala itu masih jadi pilihan utama di posisi bek kanan.
Setelah menanti cukup lama, Henhen akhirnya mendapatkan kepercayaan sebagai starter reguler. Namun, seperti roda kehidupan, posisinya kembali goyah hingga sempat dipinjamkan ke Dewa United pada musim 2023/2024. Di sana, ia tampil dalam 14 laga dan menyumbang satu assist.
Naik-Turun Nilai Pasar Henhen
Karier Henhen yang dinamis tercermin pula dari grafik nilai pasarnya di situs Transfermarkt. Saat pertama kali mencuat di tim senior, nilai pasarnya tercatat sebesar Rp2,61 miliar pada Mei 2017.
Setahun kemudian, nilainya naik menjadi Rp3,04 miliar. Namun, tren positif itu tak bertahan lama. Pada Juni 2021, nilai pasarnya menurun drastis ke angka Rp1,74 miliar.
Henhen kemudian kembali bangkit. Pada periode Juli 2022 hingga Maret 2023, nilai pasarnya melonjak tajam hingga menyentuh Rp3,48 miliar, yang menjadi angka tertinggi sepanjang kariernya.
Namun seperti sebelumnya, nilai pasar itu kembali menurun hingga Rp2,61 miliar pada akhir 2024. Tapi sejak 29 Mei 2025, nilainya kembali naik ke angka Rp3,04 miliar — menunjukkan kepercayaan pasar terhadap Henhen belum sepenuhnya luntur.
Catatan Karier dan Kontribusi
Bersama Persib, Henhen sudah mengemas total 147 pertandingan di semua ajang, mencatatkan 2 gol dan 10 assist. Sementara selama masa peminjaman di Dewa United, ia tampil sebanyak 14 kali dengan torehan 1 assist.
Di musim kompetisi 2025/2026 ini, Henhen baru sekali tampil — yakni saat menghadapi Persijap Jepara. Ia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan bermain selama 45 menit.
Henhen, Tetap Layak Diberi Kesempatan
Terlepas dari kritik yang datang, Henhen tetaplah bagian penting dari perjalanan Persib dalam beberapa musim terakhir. Kariernya memang tak selalu mulus, namun dedikasinya sebagai pemain lokal binaan klub patut diapresiasi.
Dengan pengalaman panjang dan mental baja yang ia miliki, bukan tidak mungkin Henhen akan kembali bangkit dan membuktikan bahwa dirinya masih layak mengenakan seragam Maung Bandung.
Catatan: Dalam sepak bola, satu momen buruk tak seharusnya menghapus seluruh perjuangan panjang seorang pemain. Henhen mungkin sedang berada di masa sulit, tapi sejarah menunjukkan: ia selalu bisa bangkit.